Monday 12 October 2015

Produk Hiasan dari Bahan Limbah

A. Kerajinan sebagai Bagian dari Industri Kreatif

Dunia telah melewati empat gelombang peradaban ekonomi. Pada gelombang pertama, pertanian menjadi penggerak ekonomi yang utama dan dikenal sebagai Gelombang Ekonomi Pertanian. Pada gelombang kedua, produk dari industri massal menjadi penggerak utama yang disebut Gelombang Ekonomi Industri. Gelombang ketiga, muncul akibat dari inovasi di bidang teknologi informasi gelombang ini disebut sebagai Gelombang Ekonomi Informatif. Gelombang keempat dengan industri kreatif sebagai penggerak utamanya disebut sebagai Gelombang Ekonomi Kreatif.

Industri kreatif dibagi menjadi 14 sektor:
1. Arsitektur
2. Desain
3. Fashion
4. Kerajinan
5. Layanan komputer dan Piranti Lunak
6. Musik dan Film
7. Pasar dan Barang Seni
8. Penerbitan dan Percetakan
9. Periklanan
10. Permainan Interaktif
11. Riset dan Pengembangan
12. Seni Pertunjukan
13. Televisi dan Radio
14. Video dan Fotografi

B. Kewirausahaan Produk Kerajinan


Hukum ekonomi dasar menjelaskan hubungan antara ketersediaan barang di pasar (supply) dan permintaan pembeli (demand). Produk kerajinan memafaatkan keterampilan tangan. Proses pengerjaan produk kerajinan membutuhkan waktu yang lama, berbeda dengan industri manufaktur. Hal tersebut memberikan peluang produk kerajinan untuk memasuki pasar sebagai produk dengan jumlah terbatas atau limited edition. Produk yang unik dengan jumlah terbatas dapat memiliki harga jual yang tinggi.
         Peluang kerajinan untuk menjadi produk dengan harga tinggi, harus dipastikan dengan melakukan riset pasar terhadap minat dan selera pembeli. Rancangan produk terwujud melalui kegiatan wirausaha dengan didukung oleh ketersediaan sumber daya. Sumber daya yang dikelola dalam sebuah wirausaha dikenal dengan sebutan 6M (Man, Money, Material, Machine, Method, Market).
         Man (Manusia) atau Sumber Daya Manusia (SDM), bias disebutkan dengan istilah Man Power atau Mind Power adalah personel atau orang-orang yang terlibat dalam wirausaha tersebut.
         Money dapat dipahami sebagai dana yang menjadi modal usaha, perputaran uang melalui pengeluaran dan pemasukan yang terjadi dalam usaha tersebut. Material, machine, dan method terkait langsung dengan proses produksi yang terjadi dalam usaha tersebut. Kemampuan wirausahawan dalam mengelola produksi yang efektif dan efisien dapat menghasilkan keuntungan wirausaha yang lebih besar.

         Market, adalah pasar sasaran dari produk yang di hasilkan oleh suatu usaha. Wirausaha di kembangkan berdasarkan pada kebutuha dan keinginan pasar, dengan demikian peluang produk diserap pasar akan lebih besar.

C. Produk Kerajinan Hiasan dari Bahan Limbah

1.     Jenis-jenis Produk Hiasan

Produk kerajinan Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang. Kerajinan menampilkan keindahan yang dihasilkan oleh keterampilan tangan dari proses pembuatannya. Salah satu produk kerajinan yang dapat dikembangkan adalah produk hiasan.
Produk hiasan dapat ditemui di berbagai tempat di sekitar kita. Di lihat dari tempat penempatannya, produk hiasan dapat ditemui di dalam rumah (interior) dan di luar rumah (eksterior). Hiasan yang digunakan di dalam rumah, sering disebut sebagai elemen estetis interior. Produk hiasan juga dapat ditemui pada kendaraan maupun dikenakan manusia. Produk hiasan yang dipakai di tubuh manusia lebih dikenal dengan sebutan perhiasan.

2.     Produk Hiasan dan Nilai Estetik

Produk hiasan adalah produk yang memiliki fungsi hias. Beberapa produk hiasan hanya berfungsi sebagai elemen visual yang memperindah suasana dan tampilan suatu produk. Produk hiasan lainnya di samping memiliki fungsi hias, juga memiliki fungsi pakai.
         Produk dapat disebut sebagai hiasan apabila memiliki nilai estetik atau nilai keindahan. Keindahan dapat dihasilkan dari pengolahan material untuk menghasilkan bentuk, warna, dan tekstur yang indah. Setiap bahan memiliki peluang diolah menjadi produk hiasan, termasuk bahan limbah.