Industri kreatif dibagi menjadi 14 sektor:
1. Arsitektur
2. Desain
3. Fashion
4. Kerajinan
5. Layanan komputer dan Piranti Lunak
6. Musik dan Film
7. Pasar dan Barang Seni
8. Penerbitan dan Percetakan
9. Periklanan
10. Permainan Interaktif
11. Riset dan Pengembangan
12. Seni Pertunjukan
13. Televisi dan Radio
14. Video dan Fotografi
B. Kewirausahaan Produk Kerajinan
Hukum ekonomi dasar menjelaskan hubungan
antara ketersediaan barang di pasar (supply)
dan permintaan pembeli (demand).
Produk kerajinan memafaatkan keterampilan tangan. Proses pengerjaan produk
kerajinan membutuhkan waktu yang lama, berbeda dengan industri manufaktur. Hal
tersebut memberikan peluang produk kerajinan untuk memasuki pasar sebagai
produk dengan jumlah terbatas atau limited
edition. Produk yang unik dengan jumlah terbatas dapat memiliki harga jual
yang tinggi.
Peluang kerajinan untuk menjadi produk
dengan harga tinggi, harus dipastikan dengan melakukan riset pasar terhadap
minat dan selera pembeli. Rancangan produk terwujud melalui kegiatan wirausaha
dengan didukung oleh ketersediaan sumber daya. Sumber daya yang dikelola dalam
sebuah wirausaha dikenal dengan sebutan 6M (Man,
Money, Material, Machine, Method, Market).
Man
(Manusia) atau Sumber Daya Manusia (SDM), bias disebutkan dengan istilah Man Power atau Mind Power adalah personel atau orang-orang yang terlibat dalam
wirausaha tersebut.
Money
dapat dipahami sebagai dana yang menjadi modal usaha, perputaran uang melalui
pengeluaran dan pemasukan yang terjadi dalam usaha tersebut. Material, machine, dan method terkait langsung dengan proses
produksi yang terjadi dalam usaha tersebut. Kemampuan wirausahawan dalam
mengelola produksi yang efektif dan efisien dapat menghasilkan keuntungan
wirausaha yang lebih besar.
Market,
adalah pasar sasaran dari produk yang di hasilkan oleh suatu usaha. Wirausaha
di kembangkan berdasarkan pada kebutuha dan keinginan pasar, dengan demikian
peluang produk diserap pasar akan lebih besar.
C. Produk Kerajinan Hiasan dari Bahan Limbah
1.
Jenis-jenis
Produk Hiasan
Produk
kerajinan Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang. Kerajinan
menampilkan keindahan yang dihasilkan oleh keterampilan tangan dari proses
pembuatannya. Salah satu produk kerajinan yang dapat dikembangkan adalah produk
hiasan.
Produk hiasan
dapat ditemui di berbagai tempat di sekitar kita. Di lihat dari tempat
penempatannya, produk hiasan dapat ditemui di dalam rumah (interior) dan di luar rumah (eksterior).
Hiasan yang digunakan di dalam rumah, sering disebut sebagai elemen estetis
interior. Produk hiasan juga dapat ditemui pada kendaraan maupun dikenakan
manusia. Produk hiasan yang dipakai di tubuh manusia lebih dikenal dengan
sebutan perhiasan.
2. Produk
Hiasan dan Nilai Estetik
Produk
hiasan adalah produk yang memiliki fungsi hias. Beberapa produk hiasan hanya
berfungsi sebagai elemen visual yang memperindah suasana dan tampilan suatu
produk. Produk hiasan lainnya di samping memiliki fungsi hias, juga memiliki
fungsi pakai.
Produk
dapat disebut sebagai hiasan apabila memiliki nilai estetik atau nilai
keindahan. Keindahan dapat dihasilkan dari pengolahan material untuk
menghasilkan bentuk, warna, dan tekstur yang indah. Setiap bahan memiliki
peluang diolah menjadi produk hiasan, termasuk bahan limbah.